Sekiranya Anda mencari motor bebek dengan harga relatif murah, Suzuki Smash dapat jadi opsi. Banderolnya mulai dari Rp 13,05 juta OTR untuk varian pelek jari-jari atau R , sampai dengan RP 13,850 varian SR yang gunakan pelek palang.
Dengan harga mulai dari Rp 13,05 juta (OTR Jakarta), tentu Anda jangan ingin banyak fitur. Suzuki memberi bagasi yang cukup lapang di bawah jok, ukuran 8 liter. Di dalamnya mampu memuat jas hujan dan bermacam-macam-jenis kelengkapan berkendara lain.
Sisi keselamatan Smash, didukung pemakaian rem cakram di roda depan dan tromol di belakang. Panel instrumennya memang masih analog, tetapi cukup komplit dalam memberi informasi: posisi gigi transmisi, kecepatan, odometer, kapasitas bahan bakar, lampu sein dan lampu jauh. Fitur keamanan muncul via kunci kontak dengan pengaman magnet, sehingga dapat menyulitkan pencuri menggondol motor Anda.
Desain memang soal selera, tetapi berdasarkan kami penampilan Smash kurang sportif. Tubuhnya tak dipenuhi banyak sudut layaknya motor bebek modern. Pilihan warna dan grafisnya juga standar, tak ada keunikan yang cakap menarik setiap pandang mata tertuju padanya. Selain warna barunya yang meluncur di GIIAS 2017: Metallic Medium Blue. Warna itu, menurut kami, cakap tampil beda dengan penggunaan bodi depan dasar putih dan belakang hitam. Sepatbor depan dicat biru. Warna biru juga menghiasi tubuhnya sebagai grafis yang membuat tampilannya lebih mentereng.
Spesifikasi
Tipe 4 Langkah, SOHC 2 Katup Berpendingin Udara
Diameter Langkah 55,4 mm
Kapasitas 113 cc
Daya Maksimum 6,9 kW (9.3 PS) / 8,000 rpm
Torsi Maksimum 9.1 Nm / 6,000 rpm
Sistem Bahan Bakar Fuel Injection
Sistem Starter Engkol & Listrik
Transmisi Manual, 4 percepatan konstan
Performa mesin Smash cukup baik di kelasnya. Di atas kertas, mampu menaklukkan kecakapan saingan seperti Honda Revo X. Kekurangannya, Suzuki tak memberi tangki bensin besar, hanya 3,7 liter. Penyimpanan yang sedikit, berefek pada bertambahnya intensitas mengunjungi stasiun pengisian bahan bakar lazim (SPBU) untuk menjalankan pengisian.
Rp. 14.000.000
KAB. KEPULAUAN TALAUD, SULAWESI UTARA
KECAMATAN BEO
Belum ada sales terdaftar di halaman ini
Sekiranya Anda mencari motor bebek dengan harga relatif murah, Suzuki Smash dapat jadi opsi. Banderolnya mulai dari Rp 13,05 juta OTR untuk varian pelek jari-jari atau R , sampai dengan RP 13,850 varian SR yang gunakan pelek palang.
Dengan harga mulai dari Rp 13,05 juta (OTR Jakarta), tentu Anda jangan ingin banyak fitur. Suzuki memberi bagasi yang cukup lapang di bawah jok, ukuran 8 liter. Di dalamnya mampu memuat jas hujan dan bermacam-macam-jenis kelengkapan berkendara lain.
Sisi keselamatan Smash, didukung pemakaian rem cakram di roda depan dan tromol di belakang. Panel instrumennya memang masih analog, tetapi cukup komplit dalam memberi informasi: posisi gigi transmisi, kecepatan, odometer, kapasitas bahan bakar, lampu sein dan lampu jauh. Fitur keamanan muncul via kunci kontak dengan pengaman magnet, sehingga dapat menyulitkan pencuri menggondol motor Anda.
Desain memang soal selera, tetapi berdasarkan kami penampilan Smash kurang sportif. Tubuhnya tak dipenuhi banyak sudut layaknya motor bebek modern. Pilihan warna dan grafisnya juga standar, tak ada keunikan yang cakap menarik setiap pandang mata tertuju padanya. Selain warna barunya yang meluncur di GIIAS 2017: Metallic Medium Blue. Warna itu, menurut kami, cakap tampil beda dengan penggunaan bodi depan dasar putih dan belakang hitam. Sepatbor depan dicat biru. Warna biru juga menghiasi tubuhnya sebagai grafis yang membuat tampilannya lebih mentereng.
Spesifikasi
Tipe 4 Langkah, SOHC 2 Katup Berpendingin Udara
Diameter Langkah 55,4 mm
Kapasitas 113 cc
Daya Maksimum 6,9 kW (9.3 PS) / 8,000 rpm
Torsi Maksimum 9.1 Nm / 6,000 rpm
Sistem Bahan Bakar Fuel Injection
Sistem Starter Engkol & Listrik
Transmisi Manual, 4 percepatan konstan
Performa mesin Smash cukup baik di kelasnya. Di atas kertas, mampu menaklukkan kecakapan saingan seperti Honda Revo X. Kekurangannya, Suzuki tak memberi tangki bensin besar, hanya 3,7 liter. Penyimpanan yang sedikit, berefek pada bertambahnya intensitas mengunjungi stasiun pengisian bahan bakar lazim (SPBU) untuk menjalankan pengisian.
SATRIA F150
BEO
NEX II
BEO
GSX 150 BANDIT
BEO
GSX S150
BEO
GSX R150
BEO
SMASH FI
BEO
ADDRESS FI
BEO
NEX II CROSS
BEO
V-STROM 250SX
BEO
GIXXER SF 250
BEO
GSX-R 150
BEO
GSX-S150
BEO
AVENIS 12
BEO
ADDRESS PLAYFUL
BEO