Overview Duke 200
KTM Duke 200 cocok buat Anda yang menyenangi brand Eropa, namun harga relatif murah. Bergaya naked sport (telanjang) dengan mesin 200 cc, banderolnya Rp 35,4 juta (OTR Jakarta). Walaupun murah, sektor fitur tidak minim. Lihat saja kemunculan panel instrumen komputerisasi dan suspensi upside down.
Panel instrumennya kapabel memberi banyak kabar ke pengendara. Mulai dari konsumsi bahan bakar rata-rata, waktu servis, posisi gigi transmisi, jam dan lain-lain. Sementara peredam upside down pakai brand WP dengan diameter cukup besar, 43 mm. Bermanfaat mensupport kestabilan berkendara lebih baik, secara khusus dikala melaju kencang. Bantingannya dikala via jalan bergelombang malahan lebih berkualitas, dibanding ragam teleskopik.
Soal mesin, Duke 200 mengandalkan konfigurasi satu silinder berkapasitas murni 199,5 cc dengan pendingin cairan. Jantung mekanisnya kapabel memuntahkan torsi puncak 19,2 Nm pada 8.000 rpm dan kekuatan maksimal 25,8 PS pada 10.000 rpm. Sistem transmisi juga telah modern, 6-percepatan manual.
KTM Duke 200 punya dimensi padat di tengah. Panjang 2.002 mm, lebar 873 mm, tinggi 1.274 mm. Jarak sumbu rodanya mencapai 1.361 mm. Tinggi jok 810 mm, membikin pemilik tinggi badan 168 cm agak jinjit. Cuma saja, dengan muatan motor yang ringan 129,5 Kg, jadi kompensasinya. Stang lebar dan menjorok ke pengemudi, membikin posisi berkendara seperti itu rileks. Walau kaki agak menekuk lantaran pijakan kaki yang letaknya ke belakang.
Terkait keselamatan, motor ini telah pakai cakram di kedua roda. Ukuran cakram depan 300 mm dan belakang 230 mm. Sayangnya belum dilengkapi anti-lock braking system (ABS) untuk mencegah roda terkunci ketika pengereman mendadak.
Fitur KTM Duke 200
Suspensi upside down jadi salah satu fitur andalan Duke 200. Di samping membikin tampilan gagah, peredam jenis ini juga sanggup membikin kestabilan berkendara lebih baik. Mutu bantingan malahan tentu semakin istimewa. Fitur lain, panel instrumen komputerisasi dengan berita berbagai. Mulai dari konsumsi bahan bakar rata-rata, kecepatan, waktu servis berkala , posisi gigi transmisi, jam dan lain-lain.
Dalam hal keselamatan, Duke 200 belum punya ABS. Walau seperti itu, cakram telah menempel di kedua rodanya. Cakram depan 300 mm dan belakang 230 mm. Sistem pencahayaan depan juga masih bohlam, belum tersentuh LED hemat daya. Meskipun LED punya banyak keunggulan, mulai dari meningkatkan visibilitas di malam hari, sampai dengan membikin kelistrikan lebih stabil lantaran dayanya tidak besar.
Desain Duke 200
KTM Duke 200 punya desain gagah. Bodinya gemuk di tengah tapi ramping di depan dan belakang. Ukuran rodanya menambah aura kekar, pakai ban lebar 110/70-17 inci di depan serta belakang 150/60-17 inci. Rangka teralis dan suspensi upside down di depan semakin membuatnya gagah.
Stang lebar dan menjorok ke pengendara menciptakan prosisi berkendara rileks. Badan bisa tegak dikala menungganginya. Cuma saja, posisi kaki yang menekuk jadi kekurangan. Jok tinggi membikin pemilik tinggi 168 cm wajib jinjit. Beruntung muatan motor cukup ringan, hanya 129,5 Kg.
Sisi minus dari tampilannya, pabrikan Austria memakaikan knalpot di bawah bodi. Di Indonesia, konsumen tidak terlalu terbiasa dengan tampilan tipe ini. Walaupun demikian, pihak KTM punya aksesori yang bisa membuatnya tampil dengan knalpot memanjang. Cuma Anda perlu merogoh kocek lebih dalam.
Mesin & Konsumsi BBM KTM Duke 200
Mesin Duke 200 berkapasitas 199,5 cc dengan konfigurasi satu silinder. Pendingin cairan telah dikasih untuk menyejukkan depot daya. Sistem penyemprotan bahan bakar malahan telah injeksi. Di Indonesia, kelas ini sungguh-sungguh jarang ada. Biasanya jika tidak 150 cc, langsung lompat ke 250 cc. Jadi mencari lawan komparasi untuk kuda besi KTM cukup susah.
Jantung mekanis itu kapabel memuntahkan torsi torsi puncak 19,2 Nm pada 8.000 rpm dan energi maksimal 25,8 PS pada 10.000 rpm. Padanannya, cara transmisi modern 6-percepatan manual. Karakter mesin satu silinder, torsinya terasa besar di putaran mesin bawah. Jadi bagi pemula, harap berhati-hati dikala membuka tuas gas.
KAB. BOLAANG MONGONDOW, SULAWESI UTARA
KECAMATAN PASSI TIMUR
Belum ada sales terdaftar di halaman ini
Overview Duke 200
KTM Duke 200 cocok buat Anda yang menyenangi brand Eropa, namun harga relatif murah. Bergaya naked sport (telanjang) dengan mesin 200 cc, banderolnya Rp 35,4 juta (OTR Jakarta). Walaupun murah, sektor fitur tidak minim. Lihat saja kemunculan panel instrumen komputerisasi dan suspensi upside down.
Panel instrumennya kapabel memberi banyak kabar ke pengendara. Mulai dari konsumsi bahan bakar rata-rata, waktu servis, posisi gigi transmisi, jam dan lain-lain. Sementara peredam upside down pakai brand WP dengan diameter cukup besar, 43 mm. Bermanfaat mensupport kestabilan berkendara lebih baik, secara khusus dikala melaju kencang. Bantingannya dikala via jalan bergelombang malahan lebih berkualitas, dibanding ragam teleskopik.
Soal mesin, Duke 200 mengandalkan konfigurasi satu silinder berkapasitas murni 199,5 cc dengan pendingin cairan. Jantung mekanisnya kapabel memuntahkan torsi puncak 19,2 Nm pada 8.000 rpm dan kekuatan maksimal 25,8 PS pada 10.000 rpm. Sistem transmisi juga telah modern, 6-percepatan manual.
KTM Duke 200 punya dimensi padat di tengah. Panjang 2.002 mm, lebar 873 mm, tinggi 1.274 mm. Jarak sumbu rodanya mencapai 1.361 mm. Tinggi jok 810 mm, membikin pemilik tinggi badan 168 cm agak jinjit. Cuma saja, dengan muatan motor yang ringan 129,5 Kg, jadi kompensasinya. Stang lebar dan menjorok ke pengemudi, membikin posisi berkendara seperti itu rileks. Walau kaki agak menekuk lantaran pijakan kaki yang letaknya ke belakang.
Terkait keselamatan, motor ini telah pakai cakram di kedua roda. Ukuran cakram depan 300 mm dan belakang 230 mm. Sayangnya belum dilengkapi anti-lock braking system (ABS) untuk mencegah roda terkunci ketika pengereman mendadak.
Fitur KTM Duke 200
Suspensi upside down jadi salah satu fitur andalan Duke 200. Di samping membikin tampilan gagah, peredam jenis ini juga sanggup membikin kestabilan berkendara lebih baik. Mutu bantingan malahan tentu semakin istimewa. Fitur lain, panel instrumen komputerisasi dengan berita berbagai. Mulai dari konsumsi bahan bakar rata-rata, kecepatan, waktu servis berkala , posisi gigi transmisi, jam dan lain-lain.
Dalam hal keselamatan, Duke 200 belum punya ABS. Walau seperti itu, cakram telah menempel di kedua rodanya. Cakram depan 300 mm dan belakang 230 mm. Sistem pencahayaan depan juga masih bohlam, belum tersentuh LED hemat daya. Meskipun LED punya banyak keunggulan, mulai dari meningkatkan visibilitas di malam hari, sampai dengan membikin kelistrikan lebih stabil lantaran dayanya tidak besar.
Desain Duke 200
KTM Duke 200 punya desain gagah. Bodinya gemuk di tengah tapi ramping di depan dan belakang. Ukuran rodanya menambah aura kekar, pakai ban lebar 110/70-17 inci di depan serta belakang 150/60-17 inci. Rangka teralis dan suspensi upside down di depan semakin membuatnya gagah.
Stang lebar dan menjorok ke pengendara menciptakan prosisi berkendara rileks. Badan bisa tegak dikala menungganginya. Cuma saja, posisi kaki yang menekuk jadi kekurangan. Jok tinggi membikin pemilik tinggi 168 cm wajib jinjit. Beruntung muatan motor cukup ringan, hanya 129,5 Kg.
Sisi minus dari tampilannya, pabrikan Austria memakaikan knalpot di bawah bodi. Di Indonesia, konsumen tidak terlalu terbiasa dengan tampilan tipe ini. Walaupun demikian, pihak KTM punya aksesori yang bisa membuatnya tampil dengan knalpot memanjang. Cuma Anda perlu merogoh kocek lebih dalam.
Mesin & Konsumsi BBM KTM Duke 200
Mesin Duke 200 berkapasitas 199,5 cc dengan konfigurasi satu silinder. Pendingin cairan telah dikasih untuk menyejukkan depot daya. Sistem penyemprotan bahan bakar malahan telah injeksi. Di Indonesia, kelas ini sungguh-sungguh jarang ada. Biasanya jika tidak 150 cc, langsung lompat ke 250 cc. Jadi mencari lawan komparasi untuk kuda besi KTM cukup susah.
Jantung mekanis itu kapabel memuntahkan torsi torsi puncak 19,2 Nm pada 8.000 rpm dan energi maksimal 25,8 PS pada 10.000 rpm. Padanannya, cara transmisi modern 6-percepatan manual. Karakter mesin satu silinder, torsinya terasa besar di putaran mesin bawah. Jadi bagi pemula, harap berhati-hati dikala membuka tuas gas.