Padahal telah ada Honda CBR250RR dan Yamaha R25, tapi tren Ninja 250 konsisten tinggi. Motor ini selalu menjadi primadona di kelas motor sport 250cc. Meskipun dari segi fitur masih kalah dari Honda CBR250RR dan Yamaha R25 yang telah menerapkan suspensi Upside Down. Kawasaki konsisten kekeh mempertahankan suspensi Teleskopik meski telah meluncurkan New Ninja 250 MY 2019 pada arena IMOS 2018 yang nantinya akan menjadi produk andalan Kawasaki pada tahun 2019.
Sebetulnya New Ninja 250 telah diluncurkan sejak tahun 2017, tapi Kawasaki melakukan sedikit pembaharuan dengan menambahkan fitur Smart Key System atau Keyless. Fitur ini menerapkan teknologi Intelligent Proximity Activation Start System (KIPASS) yang sebelumnya telah diaplikasikan pada Kawasaki 1400GTR. Fitur ini tidak dimiliki Honda CBR250RR dan Yamaha R25, sehingga menjadi nilai tambah bagi Kawasaki Ninja 250 SE & ABS yang notabennya memiliki kekurangan pada bagian suspensi.
FRAME | |
Suspensi Depan | 41 mm telescopic fork |
Suspensi Belakang | Bottom-Link Uni-Trak, gas-charged shock with adjustable preload |
Rem Depan | Single semi-floating 310 mm petal disc |
Rem Belakang | Single 220 mm petal disc |
Ban Depan | 110/70-17 M/C 54H |
Ban Belakang | 140/70-17 M/C 66H |
Panjang x Lebar x Tinggi | 1,990 x 710 x 1,125 mm |
Jarak Poros Roda | 1,370 mm |
Jarak ke Tanah | 145 mm |
Berat | 164 kg |
Kapasitas Bensin | 14 litres |
ENGINE | |
Tipe | Liquid-cooled, 4-stroke Parallel Twin |
Maksimum Power | 28.5 kW 39 PS / 12,500 rpm |
Torsi Maksimum | 23.5 N.m 2.4 kgf.m / 10,000 rpm |
Diameter x Langkah | 62.0 x 41.2 mm |
Volume Silinder | 249 cc |
Valve System | DOHC, 8 valves |
Sistem Bahan Bakar | Fuel injection: 32 mm x 2 |
Sistem Pengapian | Digital |
Perbandingan Kompresi | 11.6:1 |
DRIVETRAIN | |
Jumlah Transmisi | 6-speed, return shift |
Primary Reduction Ratio | 3.069 (89/29) |
Final Reduction Ratio | 2.857 (40/14) |
Tipe System Final Drive | Chain |
KOTA SINGKAWANG, KALIMANTAN BARAT
KECAMATAN SINGKAWANG TENGAH
Belum ada sales terdaftar di halaman ini
Padahal telah ada Honda CBR250RR dan Yamaha R25, tapi tren Ninja 250 konsisten tinggi. Motor ini selalu menjadi primadona di kelas motor sport 250cc. Meskipun dari segi fitur masih kalah dari Honda CBR250RR dan Yamaha R25 yang telah menerapkan suspensi Upside Down. Kawasaki konsisten kekeh mempertahankan suspensi Teleskopik meski telah meluncurkan New Ninja 250 MY 2019 pada arena IMOS 2018 yang nantinya akan menjadi produk andalan Kawasaki pada tahun 2019.
Sebetulnya New Ninja 250 telah diluncurkan sejak tahun 2017, tapi Kawasaki melakukan sedikit pembaharuan dengan menambahkan fitur Smart Key System atau Keyless. Fitur ini menerapkan teknologi Intelligent Proximity Activation Start System (KIPASS) yang sebelumnya telah diaplikasikan pada Kawasaki 1400GTR. Fitur ini tidak dimiliki Honda CBR250RR dan Yamaha R25, sehingga menjadi nilai tambah bagi Kawasaki Ninja 250 SE & ABS yang notabennya memiliki kekurangan pada bagian suspensi.
FRAME | |
Suspensi Depan | 41 mm telescopic fork |
Suspensi Belakang | Bottom-Link Uni-Trak, gas-charged shock with adjustable preload |
Rem Depan | Single semi-floating 310 mm petal disc |
Rem Belakang | Single 220 mm petal disc |
Ban Depan | 110/70-17 M/C 54H |
Ban Belakang | 140/70-17 M/C 66H |
Panjang x Lebar x Tinggi | 1,990 x 710 x 1,125 mm |
Jarak Poros Roda | 1,370 mm |
Jarak ke Tanah | 145 mm |
Berat | 164 kg |
Kapasitas Bensin | 14 litres |
ENGINE | |
Tipe | Liquid-cooled, 4-stroke Parallel Twin |
Maksimum Power | 28.5 kW 39 PS / 12,500 rpm |
Torsi Maksimum | 23.5 N.m 2.4 kgf.m / 10,000 rpm |
Diameter x Langkah | 62.0 x 41.2 mm |
Volume Silinder | 249 cc |
Valve System | DOHC, 8 valves |
Sistem Bahan Bakar | Fuel injection: 32 mm x 2 |
Sistem Pengapian | Digital |
Perbandingan Kompresi | 11.6:1 |
DRIVETRAIN | |
Jumlah Transmisi | 6-speed, return shift |
Primary Reduction Ratio | 3.069 (89/29) |
Final Reduction Ratio | 2.857 (40/14) |
Tipe System Final Drive | Chain |