Kawasaki D-Tracker 150 sejatinya sama dengan KLX 150. Cuma saja Kawasaki mengubahnya dengan tampilan supermoto. Dibanding KLX 150 umum, shock D-Tracker di depan telah memakai upside down. Rodanya berukuran 17 inci, dibalut ban 100/80 di depan dan 120/70 di belakang. Dari situ, gaya supermoto sudah bisa diperoleh. Walhasil pemakaian di perkotaan atau jalan yang lebih membutuhkan pergerakan dinamis dapat diselesaikan. Ketimbang KLX 150 yang mengaplikasikan pelek besar dan ban dual purpose, D-Tracker lebih gampang diakses dan dikendalikan.
Seandainya tertarik punya trail bermesin 150 tapi bakal lebih banyak digunakan harian, D-Tracker ialah jawabannya. Apalagi, dibandingkan KLX 150 varian bawah, suspensi D-Tracker telah upside down. Sebuah kelebihan yang signifikan. Dengan perawakan yang ramping dan tidak terlalu tinggi, pengaruh roda lebih kecil, D-Tracker juga jadi opsi lebih banyak orang dengan ukuran tinggi badan rata-rata orang Indonesia.
Anggapannya, daripada pilih KLX 150 langsung menyiapkan roda dan ban untuk dibuat supermoto, memilih D-Tracker dan menyiapkan roda untuk trail dinilai lebih solutif. Pasalnya, KLX 150 dengan suspensi upside down berlabel harga jauh lebih tinggi.
FRAME | |
Suspensi Depan | 35 mm inverted fork |
Suspensi Belakang | Uni-Trak, with 5-way adjustable preload |
Rem Depan | Single semi-floating 300 mm petal disc Twin-piston |
Rem Belakang | Single 220 mm petal disc Single-piston |
Ban Depan | 100/80-17M/C 52P |
Ban Belakang | 120/70-17M/C 58P |
Panjang x Lebar x Tinggi | 2,015 x 830 x 1,130 mm |
Jarak Poros Roda | 1,335 mm |
Jarak ke Tanah | 270 mm |
Berat | 118 kg |
Kapasitas Bensin | 6.9 liter |
ENGINE | |
Tipe | Air-cooled, 4-stroke Single |
Maksimum Power | 8.6 kW 12 PS / 8,000 rpm |
Torsi Maksimum | 11.3 N.m 1.2 kgf.m / 6,500 rpm |
Diameter x Langkah | 58.0 x 54.4 mm |
Volume Silinder | 144 cm3 |
Valve System | SOHC, 2 valves |
Sistem Pengapian | DC-CDI |
Perbandingan Kompresi | 9.5 : 1 |
DRIVETRAIN | |
Jumlah Transmisi | 5-speed, return |
Primary Reduction Ratio | 2.880 (72/25) |
Final Reduction Ratio | 3.214 (45/14) |
Rp. 33.700.000
KAB. KUNINGAN, JAWA BARAT
KECAMATAN CIBINGBIN
Belum ada sales terdaftar di halaman ini
Kawasaki D-Tracker 150 sejatinya sama dengan KLX 150. Cuma saja Kawasaki mengubahnya dengan tampilan supermoto. Dibanding KLX 150 umum, shock D-Tracker di depan telah memakai upside down. Rodanya berukuran 17 inci, dibalut ban 100/80 di depan dan 120/70 di belakang. Dari situ, gaya supermoto sudah bisa diperoleh. Walhasil pemakaian di perkotaan atau jalan yang lebih membutuhkan pergerakan dinamis dapat diselesaikan. Ketimbang KLX 150 yang mengaplikasikan pelek besar dan ban dual purpose, D-Tracker lebih gampang diakses dan dikendalikan.
Seandainya tertarik punya trail bermesin 150 tapi bakal lebih banyak digunakan harian, D-Tracker ialah jawabannya. Apalagi, dibandingkan KLX 150 varian bawah, suspensi D-Tracker telah upside down. Sebuah kelebihan yang signifikan. Dengan perawakan yang ramping dan tidak terlalu tinggi, pengaruh roda lebih kecil, D-Tracker juga jadi opsi lebih banyak orang dengan ukuran tinggi badan rata-rata orang Indonesia.
Anggapannya, daripada pilih KLX 150 langsung menyiapkan roda dan ban untuk dibuat supermoto, memilih D-Tracker dan menyiapkan roda untuk trail dinilai lebih solutif. Pasalnya, KLX 150 dengan suspensi upside down berlabel harga jauh lebih tinggi.
FRAME | |
Suspensi Depan | 35 mm inverted fork |
Suspensi Belakang | Uni-Trak, with 5-way adjustable preload |
Rem Depan | Single semi-floating 300 mm petal disc Twin-piston |
Rem Belakang | Single 220 mm petal disc Single-piston |
Ban Depan | 100/80-17M/C 52P |
Ban Belakang | 120/70-17M/C 58P |
Panjang x Lebar x Tinggi | 2,015 x 830 x 1,130 mm |
Jarak Poros Roda | 1,335 mm |
Jarak ke Tanah | 270 mm |
Berat | 118 kg |
Kapasitas Bensin | 6.9 liter |
ENGINE | |
Tipe | Air-cooled, 4-stroke Single |
Maksimum Power | 8.6 kW 12 PS / 8,000 rpm |
Torsi Maksimum | 11.3 N.m 1.2 kgf.m / 6,500 rpm |
Diameter x Langkah | 58.0 x 54.4 mm |
Volume Silinder | 144 cm3 |
Valve System | SOHC, 2 valves |
Sistem Pengapian | DC-CDI |
Perbandingan Kompresi | 9.5 : 1 |
DRIVETRAIN | |
Jumlah Transmisi | 5-speed, return |
Primary Reduction Ratio | 2.880 (72/25) |
Final Reduction Ratio | 3.214 (45/14) |
NINJA H2
CIBINGBIN
NINJA 250
CIBINGBIN
Z1000
CIBINGBIN
Z900RS
CIBINGBIN
Z900
CIBINGBIN
Z650
CIBINGBIN
Z250
CIBINGBIN
Z250SL ABS
CIBINGBIN
Z250 SL
CIBINGBIN
Z125 PRO
CIBINGBIN
VERSYS 650
CIBINGBIN
W800 CAFE
CIBINGBIN
W800
CIBINGBIN
W250 SE
CIBINGBIN
W175 CAFE
CIBINGBIN
D TRACKER
CIBINGBIN
W175TR SE
CIBINGBIN
W175 SE
CIBINGBIN
KSR PRO
CIBINGBIN
W175
CIBINGBIN
W175TR
CIBINGBIN
KLX 250
CIBINGBIN